Menyapa 400 Guru di Kota Bandung
“Silaturahim ini patut kita syukuri bersama, hadir 424 guru (dari daftar hadir) dari total 900 guru di kota Bandung ini”, papar Taufik Yusmansyah ketua Forum Guru Muhammadyah (FGM) Kota Bandung.
Lebih lanjut, FGM merupakan forum/wadah dari guru-guru di lingkungan PDM kota Bandung. Silaturahim FGM ini merupakah acara pertama kali sejak FGM Kota bandung dibentuk. Pada silaturahim ini menghadirkan Dr. Suyatno, M.Pd.I selaku kaprodi Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD (S2 MP UAD) sebagai narasumber. Taufik mengajak semua guru yang hadir untuk menyimak materi dari narasumber dan berharap kegiatan silaturahim semacam ini akan rutin dijalankan.
Menyambung apa yang disampaikan taufik, Dr. Dadang Targana selaku ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Bandung menyampaikan bahwa FGM belum ada kegiatan karena kemarin masih terbatas adanya aturan (PPKM). Berharap forum silaturahim ini berkelanjutan dan tidak berhenti di kegiatan ini saja. Disampaikan lebih lanjut, adanya FGM ini untuk memajukan sekolah Muhammadiyah di lingkungan PDM Kota Bandung. Sekolah Muhammadiyah harus selalu mengadakan perubahan, diantaranya Sumber Daya Manusia (SDM), peraturan, dan lainnya.
“FGM harus memberikan nilai tambah bagi guru di kota Bandung”, terang H. Hasan Arief
H. Hasan Arief selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua guru di lingkungan PDM Kota Bandung yang telah mengembangkan sekolah Muhammadiyah. SDM kota Bandung harus layak dan sanggup bertarung, jangan hanya menjadi peserta dan penggembira tapi juga harus menjadi juara. Kita harus mendongkrak statis sosial dan meninggalkan jejak bagi generasi mendatang.
Dalam silaturahim ini sebagai narasumber Dr Suyatno, M.Pd.I., menyampaikan materi tentang Manajemen Pengembangan Sekolah Muhammadiyah. Dalam muqadimah sebelum materi disampaikan mengucapkan terima kasih atas sambutannya dan sangat senang dapat bersilaturahim dengan guru-guru di lingkungan PDM Kota Bandung.
Dalam materinya Dr Suyatno memberikan motivasi kepada para guru agar tetap semangat untuk mengembangkan sekolah Muhammadiyah terutama di Kota Bandung. Jika kita mengelola Sekolah Muhammadiyah ini sebaik-baiknya dan Sekolah Muhammadiyah menjadi besar sehingga bisa memberikan manfaat tidak hanya untuk sekolah tetapi juga berimbas kepada komponen-komponen Muhammadiyah yang lain, ini adalah salah satu makna dari menghidup-hidupi Muhammadiyah. Atau bahkan, karena sekolah kita besar, mampu memberikan kesejahteraan yang lebih kepada guru dan karyawannya, kemudian rizki itu juga berdampak kepada orang lain, ini juga menghidup-hidupi Muhammadiyah. Atau bisa juga, guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah memiliki kompetensi yang luar biasa, kemudian kompetensinya itu digunakan untuk membesarkan AUM dan komponen lain dari Muhammadiyah, itu juga bagian dari menghidup-hidupi Muhammadiyah.
Kegiatan silaturahmi ini dilaksanakan di komplek perguruan Muhammadiyah Antapani (28/6/2022). Diantara maksud dan tujuan kegiatan ini untuk memperluas jaringan kerjasama S2 MP UAD. Dalam silaturahim ini juga diadakan penandatanganan kerjasama (MoU) antara UAD dengan PDM Kota Bandung. Dalam isinya, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.