Mahfud MD: Mari Jaga Pancasila
Pancasila sebagai ideologi negara telah mempersatukan pulau dan penduduk yang terdiri dari berbagai agama, suku, dan bahasa. Pancasila telah mempersatukan 17.504 pulau, 256 juta penduduk dari berbagai agama dan keyakinan. Juga mempersatukan 1.360 suku bangsa dan 726 bahasa daerah. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Mahfud MD dalam kuliah umum dan orientasi mahasiswa baru Program Pascasarjana UAD.
Lebih lanjut Mahfud MD mengajak serta mahasiswa dan peserta kuliah umum untuk menjaga dan memelihara pancasila dan tidak bisa ditawar lagi untuk menjadi ideologi negara Indonesia. Pancasila telah melahirkan hukum resmi yang ada di Indonesia dan pancasila memandang sama dan sebagai pedoman etik perundang-undangan yang berlaku di tanah air. Dijelaskan juga dua kedudukan Pancasila sebagai dasar ideologi negara yaitu pertama sebagai dasar negara, di mana Pancasila melahirkan hukum-hukum yang harus ditaati dan bersifat mengikat, kedua sebagai bukan dasar negara yakni mengatur norma dan etika, yakni pedoman pergaulan cara pandang hodup bersama, alat pemersatu gotong royong.
Musuh kita (Indonesia) bukan negara lain dengan kolonialisme fisik. Melainkan adalah masalah kemiskinan dan ketidakadilan. Oleh karena itu kita sebagai anak bangsa harus memiliki wawasan nasionalisme baru terkait penegakan hukum dan keadilan. Kita tahu banyak negara Eropa pecah jadi negara negara kecil karena tidak memiliki ideologi yang kuat. Termasuk juga mereka yang memperjuangkan khilafah di Indonesia pasti akan sia-sia, karena tidak cocok untuk Indonesia. Karena pancasila telah disepakati oleh para bapak bangsa (dari beragam agama, suku) menjadi dasar negara.
Kegiatan kuliah umum dan orientasi ini mengambil tema “Problematika Kebangsaan di Era Milenial” diselenggarakan di Auditorium Kampus 2 UAD Sabtu (29/9/2018). Kegiatan diselenggarakan oleh Asosiasi Mahasiswa Pascasarjana UAD (Asmapada) bekerjasama dengan Pascasarjana UAD dan Biro Mahasiswa dan Alumni (Bimawa) UAD.