Seminar Pendidikan di Kendal
Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD (S2 MP UAD) menyelengarakan kegiatan seminar pendidikan di Kabupaten Kendal (10/5/2023). Kegiatan dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo dengan peserta 200 guru Muhammadiyah dari tingkat TK, SD, SMP, SMA.
“Kegiatan ini dilaksanakan atas dukungan prodi S2 MP UAD dengan panitia mahasiswa dan dihadiri 200 guru Muhammadiyah kabupaten Kendal,” kata Dwi Puji Rahayu mahasiswa S2 MP UAD
Dwi Puji Rahayu juga mengajak para guru untuk melanjutkan kuliah di S2 MP UAD, selain ada potongan 50% SPP ada juga bantuan dari Lazizmu Kendal.
Hadir sebagai pemateri dalam seminar ini adalah Dr. Enung Hasanah, M.Pd., dengan tema “Membangun Student Wellbeing Melalui Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi” dan Dr. Achadi Budi Santosa, M.Pd., dengan tema “Menyiapkan Pendidik yang Profesional di Era Society 5.0”. Seminar dipandu oleh Sucipto yang juga merupakan mahasiswa S2 MP UAD semester 2.
Inu Indarto, M.Pd. (atas) dan Eni Trihandini, S.Pd., (bawah) memberikan sambutan
Seminar dibuka oleh Inu Indarto, M.Pd., selaku sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Kendal. Dalam sambuatannya meyampaikan bahwa UAD dan PDM Kendal sudah melakukan MOU dan seminar ini untuk mengingatkan kompetisi dan kualifikasi guru di Muhammadiyah Kendal.
Disampaikan oleh Eni Trihandini, S.Pd., selaku Korwilcam Sukorejo Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, bahwa baru tahu nama-nama guru ada yang sedang mengambil kuliah magister di S2 MP UAD. Dari nama yang sedang kuliah di S2 MP UAD ternyata guru senior, hal ini akan memberi semangat dan motivasi kepada guru yang lain untuk melanjutkan kuliah.
“Semua guru punya kemampuan tapi belum punya kemauan, dulu belum strata 1 tapi sekarang sudah. Ikuti jejak dari guru yang sedang mengambil kuliah S2. Dengan kuliah akan meningkatkan kualitas guru,” terang Eni Trihandini, S.Pd selaku Korwilcam Sukorejo Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal
Peserta seminar pendidikan di Kendal
Sutadi, S.Pd.,M.Pd, selaku Majelis Dikdasmen PCM Sukorejo menyampaikan bahwa guru harus punya semangat belajar, semangat memperbanyak ilmu.
“Guru harus mempunyai inovasi dalam pendidikan, jadilah kijang sebelum harimau bangun. Sebagai pemimpin pembelajaran harus bangun diawal. Siapa yang mau bergerak akan jadi pemenang. Tidak peduli siapa anda,” terang Sutadi
“Mulai tahun ini alhamdulillah Magister Manajemen Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan mendapatkan kepercayaan untuk menerima mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Kemdikbud,” kata Dr. Enung Hasanah diawal materi sekaligus perkenalan prodi S2 MP UAD.
Dilanjutkan oleh Dr. Enung yang juga kaprodi S2 MP UAD, bahwa selain beasiswa AUM, S2 MP UAD juga menjadi salah satu prodi tujuan Beasiswa Pendidikan Indonesia jenjang Magister (S2). Hal ini tentu menambah dan memperluas jalur penerimaan beasiswa agar dapat merangkul lebih banyak mahasiswa untuk melanjutkan kuliah S2.
Dalam materinya Dr. Enung menyampaikan menjadi anak itu harus diberi kejelasan supaya dia punya sesuatu. Anak perlu tempat belajar yang bagus (bukan berarti mahal) yang baik dan bisa mendukung apa yang anak butuhkan.
“Menjadi siswa itu harus mendapat pengakuan (being), siapapun orang di dunia ini pingin diakui sebagai seseorang entah apa dia maka dia perlu diakui keberadaannya,” terang Dr. Enung Hasanah dalam materinya.
Dr. Enung Hasanah (atas) menyampaikan materi dan Dr. Achadi Budi Santosa (bawah kiri) menerima penghargaan sebagai pemateri
Dilanjutkan oleh Dr. Enung Hasanah bahwa kebutuhan siswa yang pertama adalah punya rasa memiliki/having dalam konteks fisik seperti kondisi sekolah tempat belajar, aturan yang jelas dan dilaksanakn konsisten, kedua adalah loving/mencintai dan membangun relationship, dan ketiga adalah kesehatan/healthy baik lahir dan batin.
Dr. Achadi Budi Santosa dalam materinya menyampaikan bahwa ada beberapa langka yang harus dilakukan oleh guru di era society 5.0 yaitu pertama membantu siswa memahami teknologi, mengenalkan dan mengajarkan teknologi baru, kedua Mengembangkan ketrampilan digital, ketiga Memberi pengajaran secara personal dan adaptif, keempat Meningkatkan ketrampilan intrapersonal.
“Bagaimana ibu akan melakukan pembelajaran adaptif kalau komunikasinya kurang, oleh karena itu modal utama guru adalah komunikasi yang baik.” Terang Dr. Achadi Budi Santosa.
Selain seminar pendidikan, S2 MP UAD juga melakukan sosialisasi oleh Dr. Enung Hasanah, M.Pd., selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) S2 MP UAD. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan program studi (prodi) S2 MP UAD secara khusus dan UAD secara umum.
