Komunikasi Pedagogik dan Literasi untuk Pembelajaran yang Memanusiakan
UAD bekerjasama dengan IKIP Muhammadiyah Maumere, NTT mengadakan seminar bertajuk Komunikasi Pedagogik dan Literasi Untuk Pembelajaran yang Memanusiakan. Seminar diselenggarakan pada hari Sabtu (30/9/2018) bertempat di IKIP Muhammadiyah Maumere dan diikuti oleh sekitar 200 orang guru yang berasal dari wilayah Maumere dan sekitarnya. Berperan sebagai narasumber adalah H. Hodja Abdul Natsir, M.Pd. (Rektor IKIP Muh Maumere), Dr. Suyatno, M.Pd.I. (S2 Manajemen Pendidikan UAD), dan Dr. Siti Urbayatun, M.Psi. (S2 Psikologi Profesi).
Dalam sambutan pembukaan sekaligus berlaku sebagai keynote speaker, Rektor menyampaikan bahwa literasi merupakan kebutuhan semua orang. Apalagi pada zaman sekarang ini, selain baca tulis para siswa harus dibekali dengan literasi digital yang baik. Oleh karena itu, guru juga dituntut untuk melek perkembangan teknologi informasi. Sedangkan Suyatno menyampaikan bahwa komunikasi pedagogik merupakan komunikasi antara guru dan siswa yang mengandung unsur-unsur pedagogik yang bersifat mengarahkan, membimbing dan menumbuhkan potensi. Dengan komunikasi pedagogik maka pembelajaran lebih menghargai sisi-sisi kemanusiaan siswa. Jika guru memiliki keterampilan komunikasi pedagogik yang baik, maka setiap komunikasi yang dilakukan oleh guru baik komunikasi dalam bentuk tatap muka secara langsung di sekolah maupun komunikasi melalui media sosial akan berdampak terjadinya perilaku siswa yang positif. Imbuh Suyatno, seorang pendidik harus mampu memastikan bahwa apapun yang terejawantahkan dari dirinya baik berupa komunikasi verbal maupun non-verbal, perkataan maupun tindakan, harus berdampak positif pada siswa. Jika anda sebagai pendidik tidak yakin bahwa apa yang keluar dari lisanmu dan juga gerak tindakanmu tidak berdampak positif kepada orang lain maka lebih baik diam. Sedangkan Siti Urbayatun menyampaikan tentang pentingnya peningkatan literasi kpd para siswa. Dia menjelaskan bahwa literasi tidak hanya sekedar melek baca dan tulis tetapi seorang siswa minimal memiliki literasi yang baik dalam aspek spiritual, moral, interpersonal dan kultural. Tidak hanya seminar tentang komunikasi pedagogik dan literasi, acara dilanjutkan dengan pendampingan PTK bagi guru-guru. Banyak guru yang bersemangat mengikuti pendampingan PTK karena mereka selama ini masih minim ilmu dan pengalaman.
Salah seorang peserta, Florianus Manurung mengatakan bahwa materi seminar dan pelatihan sangat menarik dan membuat peserta antusias mengikuti dari awal hingga akhir. “Pelatihan-pelatihan semacam ini jarang kami dapatkan padahal sangat penting bagi pengembangan kompetensi para pendidik”. lanjut Florianus. Wakil Rektor bidang Akademik, Bapak Erwin, M.Pd. menyampaikan bahwa kerja sama antara UAD dan IKIP Muhammadiyah Maumere akan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya baik dalam bentuk kolaborasi penelitian, peningkatan kompetensi guru-guru di sekolah terutama dalam hal PTK dan publikasi ilmiah, sekolah terutama dalam hal PTK dan publikasi ilmiah, dan juga peningkatan publikasi ilmiah bagi dosen-dosen di IKIP sendiri.