Kaprodi S2 MP UAD menjadi Narasumber In House Training di SMA Negeri 1 Candimulyo
Magelang – Dr. Enung Hasanah, M.Pd., selaku Kaprodi Magister Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Ahmad Dahlan (S2 MP UAD), hadir sebagai narasumber dalam kegiatan In House Training (IHT) di SMA Negeri 1 Candimulyo, Kabupaten Magelang (4/6/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 45 guru SMA se-Kabupaten Magelang ini mengusung tema “Peningkatan Kompetensi Guru melalui Pengembangan Model Pembelajaran Interaktif berbasis Deep Learning.”
Dalam sambutannya, Taryono, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Negeri 1 Candimulyo, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Dr. Enung beserta tim dalam kegiatan ini.
“Harapannya, setelah mengikuti kegiatan ini, para guru memiliki bekal dalam menerapkan pembelajaran deep learning di kelas,” ujar Taryono.
Mengawali sesi materi, Dr. Enung Hasanah mengajak peserta untuk menyamakan persepsi terkait konsep pembelajaran interaktif dan pembelajaran mendalam (deep learning). Ia menjelaskan bahwa pembelajaran interaktif bersifat dua arah, sedangkan pembelajaran mendalam merupakan pendekatan yang mendorong pemahaman konseptual secara kritis dan bermakna.
“Pembelajaran mendalam itu bukan sekadar teknik, tetapi sesuatu yang harus dijiwai,” ungkap Dr. Enung.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa dalam pembelajaran mendalam, peran guru dan siswa menjadi lebih aktif. Tujuan pembelajaran tidak hanya menjadikan siswa sebagai ahli dalam suatu bidang, tetapi juga membantu mereka memahami dirinya sendiri sebagai pembelajar. Guru dapat meningkatkan kemampuan siswa didik yang mana setiap siswa memiliki zona proximal masing-masing.
Disampaikan juga oleh Enung kerangka metakognitif sebagai dasar dari pembelajaran mendalam, yang mencakup tiga pendekatan utama dalam belajar yaitu surface learning, achievement learning, dan deep learning. Kegiatan IHT ini diharapkan dapat memperkaya wawasan para guru dan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, sejalan dengan tantangan pendidikan abad 21.