Implementasi Pembelajaran Mendalam Guru Kelas Atas dan Guru PJOK SD Se-Kemantren Mantrijeron
Yogyakarta – Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) Magister Manajemen Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan, sukses menggelar workshop bertajuk “Implementasi Pembelajaran Mendalam dalam Guru Kelas Atas dan Guru PJOK SD Se-Kemantren Mantrijeron Yogyakarta”. Acara ini berlangsung pada hari , 9 Juli 2025, bertempat di Kampus 2B Universitas Ahmad Dahlan dan dihadiri oleh 120 peserta yang merupakan guru-guru SD se-Kemantren Mantrijeron.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru SD dalam menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning), kreatif, dan inovatif, sesuai dengan tuntutan abad ke-21. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggali dan memetakan tantangan yang dihadapi oleh guru-guru dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam.
Pemilihan tema implementasi pembelajaran mendalam didasari oleh pentingnya guru untuk terus beradaptasi dengan metode pembelajaran yang relevan, guna membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Suasana workshop berlangsung interaktif dan kolaboratif. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang diisi dengan ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan praktik langsung. Narasumber kegiatan, Dr. Enung Hasanah, M.Pd., menyampaikan materi dengan sangat jelas dan inspiratif
Dalam salah satu sesinya, Dr. Enung Hasanah, M.Pd. menyampaikan, “Pembelajaran mendalam bukan hanya tentang membuat siswa berpikir kritis, tetapi juga tentang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kontekstual. Ini adalah kunci untuk memastikan siswa benar-benar terlibat dan memahami materi secara mendalam.” Beliau juga menekankan pentingnya diferensiasi pembelajaran sesuai kebutuhan setiap siswa. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa dengan kolaborasi dan pendampingan yang berkelanjutan, implementasi deep learning akan berjalan konsisten di seluruh SD wilayah Kemantren Mantrijeron.
Menurut Fitri Afrika Sari selaku ketua kelompok menyampaikan, “Kami berharap melalui kegiatan ini, para guru dapat memperoleh pemahaman dan keterampilan baru yang dapat langsung diterapkan di sekolah masing-masing. Antusiasme peserta sangat luar biasa, dan kami optimis tujuan dari kegiatan ini akan tercapai.”
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk transformasi budaya belajar di lingkungan sekolah, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan di wilayah Kemantren Mantrijeron. (Ftr/adm)