Tiga Mahasiswa S2 MP UAD menjadi Lulusan Terbaik FKIP UAD
Pesan dari kami yang pertama adalah tetap tetaplah menjadi pembelajar sepanjang hayat. Kuliah boleh selesai, kuliah boleh lulus tetapi belajar jangan pernah berhenti apalagi di zaman seperti ini tanpa belajar kita akan ketinggalan zaman,” terang Prof Dr. Suyatno selaku Wakil Dekan I FKIP UAD
Dilanjutkan oleh Prof Suyatno, pesan yang kedua adalah selalu berusaha untuk menciptakan keberuntungan diri kita sendiri. Kesempatan itu tidak datang sekali kesempatan datang berkali-kali tetapi kesempatan itu tidak akan pernah menjadi keberuntungan kalau kita tidak pernah menyiapkan diri.
Pesan disampaikan dalam acara Pelepasan Wisudawan/wisudawati FKIP UAD periode III Tahun akademik 2023/2024. Acara diselenggarakan pada 7 Mei 2024 bertempat di Amphitarium UAD kampus 4 dengan peserta 247 mahasiswa yang terdiri dari 167 jenjang Sarjana (S1) dan 80 jenjang Magister (S2). Selain acara pelepasan, terdapat penyampaian materi oleh Agus Suroyo, M.Pd.I., selaku Kepala SMP Muhammadiyah AL Mujahidin Gunungkidul dengan tema “Pemanfaatan Teknologi untuk Generasi Milenial”.
“Sebanyak 247 wisudawan/wisudawati Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan UAD yang Insyaallah akan mengikuti prosesi wisuda di tanggal 11 Mei 2024,” terang Irfan Yunianto, Ph.D., selaku ketua panitia pelepasan.
Mewakili Wisudawan/wati Muhammad Fadlan Syakir mahasiswa S2 MP UAD menyampaikan mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas academica FKIP UAD yang sudah membantu para mahasiswa sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
“Menjadi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan telah memberikan momen yang indah di sini kita mendapatkan pengalaman yang luar biasa kita tidak hanya belajar secara akademis melainkan juga belajar tentang arti dari pengorbanan, perjuangan, pantang menyerah, bekerja keras dan konsekuensi,” terang Muhammad Fadlan Syakir
Dalam sesi materi, Agus Suroyo mengawalinya dengan tantangan dunia pendidikan di era VUCA yaitu volatility (volatilitas), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas). Karena ada tantangan Agus Suroyo juga memberikan penawar dari tantangan tersebut yang juga VUCA yaitu Vision (menetapkan visi yang jelas), Understanding (pemahaman), Clarity (kejelasan), Agility (kelincahan)
Dalam materinya, Agus Suroyo banyak memberikan contoh-contoh penerapan teknologi yang sudah dilakukan di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul.
“Kita sudah menerapkan sekolah berbasis digital dan ini bikinan kita sendiri. Kita sekarang sudah memulai mengurangi sampah kertas jadi ketika ada tamu datang tidak usah bawa pulpen, cukup pencet saja ya buku tamu digital,” terang Agus Suroyo
Dijelaskan lebih lanjut, selain itu semua hal administrasi disekolah dari guru sampai siswa semua menggunakan teknologi misal daftar hadir, notulen rapat, buku kemajuan kelas, dan lainnya. Bahkan supervisi Kepala sekolah juga sudah menggunakan teknologi, hasil dari supervisi akan langsung muncul berupa indikator-indikator.
Acara diakhiri dengan pemberian penghargaan bagi lulusan terbaik dan mahasiswa berperstasi di FKIP UAD. Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD (S2 MP UAD) menguasai peringkat 1, 2, dan 3 sebagai lulusan terbaik FKIP UAD jenjang S2. Total ada 11 lulusan terbaik dengan 10 berasal dari S2 MP UAD. Tiga mahasiswa S2 MP UAD menjadi lulusan terbaik FKIP UAD yaitu Muhammad Fadlan Syakir, Achmad Firmansyah Sayputra, dan Luluk Bambang Sulistyo dengan IPK 4.00 masa studi 1 tahun 6 bulan 29 hari. Total ada 37 mahasiswa S2 MP UAD yang mengikuti acara ini.