S2 MP UAD dan S2 MP Unmul Teken PKS, Perkuat Sinergi Akademik melalui Seminar Nasional 2025
Yogyakarta, 4 Oktober 2025 – Magister Manajemen Pendidikan (S2 MP) FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjalin kerja sama strategis dengan Program Magister Manajemen Pendidikan (S2 MP) FKIP Universitas Mulawarman (Unmul) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang berlangsung di Kampus 2B UAD. PKS ini berfokus pada penyelenggaraan Seminar Nasional 2025 bertema “Meneguhkan Peran Guru sebagai Penggerak Peradaban di Era Kecerdasan Buatan.”
Baca juga: Meneguhkan Peran Guru sebagai Penggerak Peradaban di Era Kecerdasan Buatan
Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah dijalin sebelumnya antara kedua institusi. Penantanganan dilakukan oleh Dr. Enung Hasanah, M.Pd., selaku Kaprodi dari S2 MP UAD dan Prof. Dr. Dra. Widyatmike Gede Mulawarman, M.Hum., selau Kaprodi dari S2 MMP Unmul. Melalui kerja sama ini, UAD dan Unmul menegaskan komitmen untuk memperkuat jejaring akademik, mendorong kolaborasi antardosen dan mahasiswa, serta mengembangkan kegiatan ilmiah bersama yang berdampak pada peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Kedua program studi memiliki sejarah kolaborasi yang solid dalam berbagai kegiatan akademik. Sebelumnya, kerja sama telah terjalin melalui kunjungan akademik Magister Manajemen Pendidikan Universitas Mulawarman ke UAD, keikutsertaan Kaprodi S2 MP UAD sebagai narasumber dalam Workshop Visi Keilmuan di Unmul, hingga partisipasi dosen S2 MP UAD sebagai pembicara seminar internasional dengan tajuk 2nd Borneo International Conference on Education and Social Science (BICOESS) di Samarinda. Berbagai kegiatan tersebut menjadi pondasi kuat bagi kolaborasi yang kini diformalkan melalui penandatanganan PKS.
Melalui langkah konkret ini, S2 MP UAD dan S2 MP Unmul berkomitmen membangun ekosistem akademik yang produktif, inovatif, dan berkelanjutan. Kerja sama ini tidak hanya memperkuat hubungan antarkampus, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam memajukan pendidikan nasional, khususnya dalam menghadapi tantangan dan peluang di era kecerdasan buatan.