Peningkatan Kualitas Publikasi di STKIP Tamsis Bima
Disela-sela kunjungan ke Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk melakukan penelitian dan pelatihan, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., dosen Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD diundang untuk melakukan diskusi akademik di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Taman Siswa Bima (STKIP Tamsis Bima). Kegiatan dilaksanakan di Ruang Beradab (1/10/2024) diikuti oleh 35 orang yang terdiri dari pimpinan dan dosen dari STKIP Tamsis Bima.
Kegiatan ini mengambil tema “Peningkatan Kualitas Publikasi sebagai Syarat Lektor Kepala dan Guru Besar”. Disampaikan oleh Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., meskipun STKIP Tamsis Bima tergolong kampus baru tetapi beberapa dosennya sudah berjabatang fungsional Lektor.
“Dengan kegiatan ini, kita mendorong dosen yang sudah Letor untuk bisa naik menjadi Lektor Kepala,” terang Dr. Ibnu Khaldun.
Prof. Dr. Suyatno dalam materinya menyampaikan mengenai tahapan karir dosen dan tahapan jabatan fungsional (jabfung) dosen. Karir dosen dimulai dari dosen biasa sampai dengan pimpinan prodi bahkan universitas, sedangkan jabfung dimulai dari asisten ahli sampai dengan guru besar.
“Tidak semua menjadi kaprodi ataupun rektor, tetapi semua harus mengejar kenaikan jabatan fungsional sampai guru besar,” terang Prof Suyatno yang juga Wakil Dekan FKIP UAD
Disampaikan lebih lanjut oleh Prof Suyatno bahwa saat ini dosen STKIP Tamsis Bima harus mulai mengurus syarat wajib kenaikan jabfung dikarenakan waktu pengurusan membutuhkan waktu dan syarat artikel tidak serta merta langsung terbit. Berikan lebih atas syarat yang diminta lebih baik, misal artikel butuh 1 bisa memberikan 2 dan seterusnya. Dalam kesempatan ini diberikan pula oleh Prof Suyatno mengenai tip dan trik dalam menulis artikel yang berkualitas serta beberapa jurnal yang bisa dijadikan referensi untuk penerbitan artikel.