Pendidikan untuk Kemanusiaan Universal
“Tentu kepercayaan para mahasiswa kepada UAD kepada MP menjadi energi yang sangat besar bagi kami untuk terus menjaga kepercayaan itu dengan cara menyelenggarakan pendidikan di program MP dengan sebaik-baiknya,” terang Muhammad Sayuti, Ph.D. dalam sambutan kuliah umum
Dijelaskan lebih lanjut oleh Muhammad Sayuti, Ph.D. yang Dekan FKIP UAD bahwa FKIP merupakan cikal bakal UAD yang pada saat ini ada 18 prodi terdiri dari 11 prodi Sarjana, 1 profesi, dan 6 prodi Magister. Mayoritas prodi di FKIP sudah terakreditasi Unggul.
Kuliah umum diselenggarakan oleh Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD (S2 MP UAD) secara daring via zoom dan Youtube (15/3/2023). Kegiatan ini diikuti oleh 130 peserta terdiri dari dosen, mahasiswa, dan alumni S2 MP UAD. Hadir sebagai narasumber adalah Diyah Puspitarini, M.Pd., alumni S2 MP UAD yang saat ini juga menjabat sebagai sekretaris PP ‘Aisyiyah dan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Tema yang diambil dalam kuliah umum ini adalah “Pendidikan untuk Kemanusiaan Universal“.
“Kita selalu mengawali dengan kuliah perdana menghadirkan narasumber yang insya Allah sudah sangat berpengalaman dan pada kali ini kita mengundang langsung Ibu Diyah Puspitarini alumni MP UAD,” terang Dr. Suyatno mengawali sambutan dan orientasi prodi.
Disampaikan oleh Dr. Suyatno bahwa kuliah umum ini merupakan agenda rutin S2 MP UAD untuk mengawali pembelajaran di semester baru dengan mengundang pemateri dari dosen S2 MP UAD dan praktisi pendidikan sesuai dengan kepakarannya.
“Keilmuan yang dikembangkan oleh bapak ibu baik mahasiswa maupun dosen di prodi S2 manajemen pendidikan bahkan alumni-alumni kita itu juga punya kapasitas ya punya mindset yang itu berorientasi pada penyelesaian masalah-masalah kemanusiaan yang sifatnya universal,”kata Dr. Suyatno.
Dr. Suyatno juga menyampaikan bahwa pada semester genap ini ada 28 mahasiswa baru berasal dari berbagai wilayah diantaranya Yogyakarta, Klaten, Balikpapan, dan lainnya. Jumlah ini merupakan terbanyak pada program magister di FKIP UAD.
“Bapak Ibu sekalian para mahasiswa S2 MP UAD pokoknya nikmati prosesnya dan di S2 MP UAD ini, saya melihat kedekatan dosen dan mahasiswa itu menyatu seperti keluarga. Jadi 2 tahun tuh singkat sekali menurut saya, tetapi singkat yang kemudian itu start point kita mau menjadi seperti apa,”terang Diyah Puspitarini mengawali materinya
Dilanjutkan bahwa, pendidikan menyadarkan bahwa manusia mempunyai potensi sebagai makhluk yang berfikir. Potensi itu diantaranya; potensi spiritual (ruhaniyah), potensi jiwa (nafsiah), potensi berfikir (aqliyah) dan tubuh (jasmaniyah). Dengan memaksimalkan potensi yang ada, maka manusia akan menemukan eksistensi dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan proses pemanusiaan manusia menuju lahirnya insan yang bernilai secara kemanusiaan. Agenda utama pendidikan adalah proses memanusiakan manusia menjadi manusia
Diterangkan oleh Diyah Puspitarini dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang lalu di Surakarta ini ada satu isu yang menarik yaitu kemanusiaan universal. Kemudian dari kemanusiaan universal itu ada 4 isu strategis Membangun Tata Dunia yang Damai Berkeadilan, Regulasi Dampak Perubahan Iklim, Mengatasi Kesenjangan Antar-Negara, Menguatnya Xenofobia.
Diyah mengambil kesimpulan bagaimana implementasi Pendidikan dalam kemanusiaan universal bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan Pendidikan apapun latar belakang, geografis, suku, ras, agama, gender, diabilitas, sedang berhadapan dengan hukum dan pada berbagai kondisi; Negara harus hadir memenuhi hak dasar warga negara untuk mendapatkan Pendidikan; Setiap manusia pun juga berhak mendapatkan Pendidikan, terlepas di dalam kondisi apapun.