Pelatihan Model Pendidikan Karakter dengan Pendekatan LVE bagi K2MI Muhammadiyah se Kulon Progo
Kulon Progo. Program Pemberdayaan Umat (PRODAMAT) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang wajib untuk dilaksanakan oleh mahasiswa pascasarjana. Manajemen Pendidikan sebagai salah satu program studi terbaik di UAD juga mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk mengimplementasikan keilmuan mereka yang didesain dalam sebuah kegiatan pengabdian di masyarakat. Tim Prodamat yang diketuai oleh Rizco Ardian Saputro bersama dengan tim nya yang terdiri dari Ilham Andika Putra, Beny Setiawan, Uswatun Hasanah Junaid dan Rafida melaksanakan kegiatan Prodamat dengan mengusung tema Model Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Living Values Education (LVE) yang dilaksanakan untuk para pendidik dan tenaga kependidikan di lingkup K2MI (Kelompok Kepala Madrasah Ibtidaiyah) se Kabupaten Kulon Progo pada Senin (06/09/2021) di Aula MI Muhammadiyah Kenteng Sentolo Kulon Progo.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kaprodi S2 MP UAD Dr. Suyatno, M.Pd.I sebagai pembimbing dan pembicara pada kegiatan prodamat, Ketua K2MI Muhammadiyah Rujito, S.Pd.I.,M.Pd dan juga sekaligus Kepala Madrasah MI Muhammadiyah Kenteng, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulon Progo Drs. H. Mawardi serta para peserta yang menjadi wakil dari 9 Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah kurang lebih 27 peserta. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penerapan blended learning, bahwa ada yang hadir langsung di MI Muhammadiyah Kenteng dan via zoom bagi mahasiswa dan guru yang berada di luar Jawa.
Dr Suyatno, M.Pd menyampaikan bahwa sebagai guru/pendidik/orang tua kedua bagi anak- anak tentunya perlu melakukan risiliensi guru diantaranya yaitu merespon situasi sulit secara positif, mengubah situasi tidak menguntungkan dengan sikap bijaksana dan penuh pemaknaan, kemampuan untuk focus pada tujuan dan rencana jangka panjang, bangkit dari kesulitan, kemampuan untuk bertahan dan berkembang setelah masa sulit. Guru hebat adalah guru yang ketika bersemangat melakukan hal-hal yang hebat, Guru yang lebih hebat adalah guru-guru yang ketika tidak sedang bersemangat (di masa sulit) tetap melakukan hal-hal yang hebat.
Rujito S.Pd.I, M.Pd dan Drs H Mawardi juga mengapresiasi dan merespon sangat baik kegiatan Prodamat yang justifyoleh mahasiswa Manajemen Pendidikan UAD. Pengenalan nilai-nilai moral sebaiknya diperkenalkan sejak usia anak-anak, yaitu saat anak masih berusia dini. Pengenalan nilai-nilai moral pada anak usia dini ini dilakukan karena pada masa usia ini perkembangan anak lebih capat dan mudah untuk di bentuk, Dalam kegiatan pelatihan, guru dilatih menjadi seorang fasilitator. Sebagai fasilitator, para guru didorong untuk membantu peserta didik dalam mengeksplorasi nilai-nilai untuk menumbuhkan karakternya, serta memilih nilai yang sesuai dengan keyakinan mereka. Pendidikan karakter/ integritas memperdalam pemahaman, motivasi dan tanggungjawab peserta didik berkaitan dengan pembuatan pilihan pribadi dan sosial yang positif.
Semoga dengan kegiatan ini para guru dan tenaga kependidikan di lingkup K2MI Muhamamdiyah dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu tentang Values Education di madrasahnya masing-masing, sehingga bersama-sama menciptakan kader bangsa yang bermoral demi kemajuan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah se Kabupaten Kulon Progo yang hebat dan bermartabat (Rizco).