Model Pembelajaran Diferensiasi Berbasis Digital di Sekolah
Kurikulum merdeka hadir dengan berbagai kebaruan konsep yang mengarah pada kepentingan peserta didik. Kehadiran buku ini dibutuhkan untuk menjawab kegelisahan guru terhadap bagaimana mengembangkan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik tersebut. Pembelajaran seperti ini diyakini dapat mendukung student well-being di dalam kelas. Buku ini dikembangkan sebagai salah satu upaya mengembangkan student wellbeing siswa melalui pembelajaran berdiferensiasi digital.
Pembelajaran berdiferensiasi terbukti mampu menghasilkan prestasi belajar secara optimal bagi para peserta didik yang berkebutuhan khusus, gifted, maupun yang memiliki keterbatasan penggunaan bahasa, tetapi pembelajaran berdiferensiasi belum dilaksanakan secara masif di Indonesia karena keterbatasan sumber belajar tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai dengan kultur Indonesia. Pembelajaran ini kemudian diadopsi dan diperluas untuk berbagai jenis karakteristik peserta didik melalui implementasi kurikulum merdeka.
Konsep teoritis dan praktis pebelajaran berdiferensiasi disajikan secara menarik pada buku ini dengan berbagai contoh empiric di lapangan khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Komponen model pembelajaran berdiferensasi berbasis digital diuraikan secara lugas sehingga mudah dielajari yang meliputi tujuan, sasaran, sistem sosial dan sistem pendukung, prinsip reaksi, sintaks, dampak instruksional, dan dampak pengiring. Pada bab berikutnya, disajikan bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran berdiferensiasi berbasis digital sehingga memudahkan untuk diadopsi oleh guru di kelas.
Buku diterbitkan oleh K Media (2023) ditulis oleh Enung Hasanah, Ika Maryani, Suyatno, dan Rivan Gestiardi merupakan luaran dari penelitian DRTPM dengan judul Model Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Digital Learning Untuk Membangun Student Wellbeing Di Smp Propinsi Sumatera Barat.