Menyoal Merdeka Belajar
YOGYAKARTA – Kebijakan Mendikbud RI untuk pendidikan merdeka belajar ada empat program, yaitu: ujian sekolah berstandar Nasional 2020 diubah menjadikan ujian sekolah, ujian nasional terakhir adalah tahun 2020 dan tahun 2021 akan diganti menjadi asesmen kompetensi minimum dan survey karakter. Hal itu disampaikan Dr. Sukirman, M.Pd di depan mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta di Kampus 2B UAD Jl Pramuka, Sidikan, Yogyakarta, Rabu (4/3/2020).
Acara dibuka oleh Wakil Direktur Pascasarjana UAD, Prof.Dr. Dwi Sulisworo, MT., yang menekankan pentingnya menjaga kejujuran bagi mahasiswa dalam segala aspek kehidupan serta selalu disiplin dalam segala hal. “Jika Anda jujur dan disiplin, Anda akan sukses. Tetapi kalau tidak jujur, tambah lagi tidak disiplin, apa yang akan Anda dapatkan adalah kegagalan. Gagal di dunia, gagal juga di akhirat,” kata Dwi Sulisworo.
Sukirman juga menyinggung RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) meliputi: tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan asesmen. Juga peraturan penerimaan peserta didik baru zonasi yang mengakomodasi ketimpangan akses dan kualitas di berbagai daerah: 50 persen jalur zonasi, 30 persen jalur prestasi, 15 persen jalur afirmasi dan 5 persen jalur pindahan.
Ketika sampaikan materi “Mengefektifkan Penjaminan Mutu untuk Pendidikan yang Memerdekakan”, Sukirman mengatakan bahwa penguatan penjaminan mutu pendidikan untuk meningkatkan pemerataan kualitas layanan antarsatuan pendidikan dan antarwilayah. “Di antaranya peningkatan kualitas peta mutu pendidikan sebagai acuan untuk upaya peningkatan mutu layanan pendidikan,” kata Sukirman. Pada kesempatan itu, Sukirman sampaikan pula hasil PMP (Penjaminan Mutu untuk Pendidikan) tahun 2018, implementasi 2019, pemetaan mutu 2019, pemanfaatan peta mutu, sekolah binaan dan peran strategis LPMP serta tugas tambahan. Disaampaikan pula kebijakan Mendikbud RI Nadiem Makarim. “Untuk melaksanakan kebijakan itu meliputi merdeka belajar dengan empat komponen, kampus merdeka dan implementasi penggunaan dana BOS,” papar Sukirman. (Affan)
sumber: http://jogja.kabardaerah.com/menyoal-pendidikan-merdeka-belajar/