Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran dimasa Pandemi
Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) yang merupakan salah satu program yang diwajibkan bagi mahasiswa pascasarjana salah satunya program studi Manajemen Pendidikan UAD (S2 MP UAD). Kegiatan Prodamat kali ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom yang diikuti oleh mahasiswa S2 MP UAD, Bapak/Ibu Guru SD Negeri Segoroyoso, dan juga peserta umum. Kegiatan Prodamat kali ini mengangkat tema “Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran dimasa Pandemi”. Menurut Adi Syaputra selaku ketua kegiatan bahwa melihat fenomena yang terjadi di dunia pendidikan yang mengharuskan kita untuk terbiasa dan siap dengan kegiatan pembelajaran dimasa pandemi merupakan tanggungjawab besar bagi semua lembaga pendidikan. Kegiatan ini dimaksudkan agar menjadi ilmu bagi mahasiswa sekaligus sebagai bekal bagi mahasiswa ketika menghadapi proses pembelajaran dimasa pandemi. Mahasiswa yang akan terjun langsung dalam dunia pendidikan tentu harus terbiasa mengelola manajemen kurikulum dan proses pembelajaran yang tepat di masa pandemi ini. Penyelenggaran prodamat ini diketuai oleh Adi Syaputra dengna anggota kelompok prodamat yaitu Ari Wibowo, Febiana Kornelia Wu, Razaga Bagaskara, dan Septi Wahyu Estiyani. Kegiatan webinar ini (04/09/2021) yang dihadiri oleh sekitar 60-an peserta dan berlangsung lancar. Peserta antusias hadir meskipun kegiatannya dilakukan secara virtual.
Ibu Hartini, S.Pd.I selaku kepala SD Negeri Segoroyoso menyambut baik kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa S2 MP UAD. Beliau menuturkan bahwasanya guru-guru SD Segoroyoso masih banyak PR yang harus diselesaikan dalam mengupayakan agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan maksimal walau ditengah situasi pandemi. Ibu Hartini juga mengharapkan agar kegiatan webinar ini berkelanjutan dan bisa menjawab kegelisahan semua guru yang sedang menghadapi proses pembelajaran daring. Peserta dari luar SD Segoroyoso yang aktif bergabung dalam kegiatan ini juga diharapkan mampu menghadapi tantangan selama proses pembelajaran daring dan bisa saling bertukar pengalaman yang memperkaya semua peserta yang ikut dalam kegiatan webinar ini.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang telah berpengalaman dalam bidang manajemen kurikulum dan pembelajaran yaitu Dr. Sukirman, M.Pd dosen S2 MP UAD. Situasi pembelajaran dimasa pandemi merupakan situasi yang baru dan harus dihadapi oleh seluruh pendidik. Fenomena yang terjadi di dunia ini juga menuntut lembaga pendidikan mulai terbiasa dengan manajemen kurikulum dan proses pembelajaran dimasa pandemi ini. Harapannya tentu agar proses pembelajaran dapat tetap berjalan efektif dan efisien meskipun banyak menghadapi kendala. Beberapa kendala tentunya dihadapi oleh guru, orangtua, dan anak selama pembelajaran jarak jauh. Salah satu permasalahan yang dihadapi guru yakni kesulitan mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan cenderung fokus pada penuntasan kurikulum. Waktu pembelajaran berkurang sehingga tidak mungkin memenuhi beban jam mengajar. Guru juga kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang tua selaku mitra di rumah. Kendala yang dihadapi oleh orang tua yakni tidak semua orang tua berkompeten mendampingi anak belajar, orang tua tidak bisa memahami pelajaran dan memotivasi anak untuk belajar. Kendala yang dihadapi oleh siswa yakni kesulitan untuk berkonsentrasi belajar dan beratnya tugas yang diberikan, rasa jenuh yang berkelanjutan menimbulkan depresi dan cemas. Melihat fenomena-fenomena yang terjadi di dunia pendidikan menuntut pemerintah untuk terus menerus mengkaji kurikulum agar dapat meringankan kesulitan pembelajaran dimasa pandemi salah satunya yakni kurikulum darurat. Kurikulum darurat dilakukan untuk mengurangi beban guru dan siswa.
Dengan kegiatan webinar yang dilakukan ini diharapkan agar semua guru-guru khususnya SD Segoroyoso mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang optimal dimasa pandemi. Sadar bahwa proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik berkat kerjasama oleh semua pihak diakhir pemaparannya Dr. Sukirman, M.Pd menyampaikan bahwa salah satu upaya yang juga bisa dilakukan yakni dengan menyiapkan modul pembelajaran untuk guru, orang tua dan siswa. Sekolah dapat memfasilitasi modul belajar yang mencakup rencana pembelajaran yang mudah dilakukan secara mandiri oleh pendamping (baik orang tua, guru, maupun siswa). Beliau juga memaparlan bahwa diperlukan kerja sama baik dari guru, orang tua maupun siswa secara menyeluruh dari semua pihak untuk kesuksesan pembelajaran dimasa pandemi.(ad)