Kesiapan Guru Sekolah Dasar dalam Implementasi Asesmen Diagnostik untuk Mendukung Pembelajaran Berdiferensiasi
Penelitian ini untuk mengkaji kesiapan guru sekolah dasar dalam menerapkan asesmen diagnostik sebagai bagian dari pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini akan mendeskripsikan tentang pemahaman guru terhadap konsep asesmen diagnostik, keterampilan guru dalam mengimplementasikannya, kendala, dan upaya menyelesaikan kendala dalam melaksanakan asesmen tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif yang melibatkan wawancara.
Penelitian menunjukkan bahwa guru memahami konsep, tujuan, dan waktu asesmen diagnostik dengan baik. Para guru menyadari betapa pentingnya penilaian diagnostik untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik dan merancang pendekatan pembelajaran yang tepat. Namun, guru masih menghadapi beberapa tantangan saat mulai menerapkan penilaian diagnostik, seperti kesulitan menyusun materi penilaian, menentukan kalimat yang mudah dipahami, dan masalah dengan pemetaan penilaian serta keterbatasan waktu. Untuk mengatasi masalah ini, guru melakukan berbagai upaya, seperti mencari informasi lebih lanjut.
Penelitian lebih lanjut sebaiknya fokus pada pengembangan dan evaluasi program pelatihan yang khusus dirancang untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun dan menerapkan asesmen diagnostik, mengkaji penggunaan teknologi yang dapat membantu guru dalam menyusun, memetakan, dan mengelola asesmen diagnostik, atau melakukan studi komparatif dengan sekolah-sekolah di wilayah lain atau sekolah-sekolah dengan konteks yang berbeda untuk mendapatkan pemahaman lebih luas mengenai variasi dalam implementasi asesmen diagnostik dan faktor-faktor yang memengaruhi kesiapan guru.
Artikel ditulis oleh Mailatul Jannah mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD bersama dengan dosen Dr. Ika Maryani, M.Pd., dan Dr. Achadi Budi Santosa, M.Pd. Artikel terbit dalam jurnal Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Volume 10 Nomor 01 tahun 2024.