Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Membangun Student Wellbeing
“Pada periode ini yang diberi amanah sebagai pelaksana (studium generale) di tingkat prodi adalah prodi Magister Manajemen Pendidikan,” kata Dr. Ishafit, M.Si., Kepala LPP UAD.
Studium Generale merupakan agenda rutin setiap semester dari Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UAD bagi mahasiswa Profesi, Magister, dan Doktor. Host/pelaksana dari kegiatan ini bergantian antar prodi Profesi, Magister, dan Doktor di UAD. Pada semester ganjil 2023/2024, Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD (S2 MP UAD) mendapat jatah untuk menjadi pelaksana kegiatan. Diantara kewajiban sebagai pelaksana adalah mempersiapkan perangkat kegiatan. Diantara yang telibat dalam studium generale adalah Dita Triani mahasiswa semester 3 sebagai MC, Ika Fitriana mahasiswa semester 1 sebagai pembaca Al Qur’an dan Dr Achadi Budi Santosa, M.Pd., dosen S2 MP UAD sebagai moderator.
Pada semester ini studium generale diselengggarakan pada Selasa, 10 Oktober 2023 secara daring via Zoom meeting. Tema yang diangkat adalah “Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Membangun Student Wellbeing” dengan narasumber adalah Dr. Sarjilah, M.Pd., selaku Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya Kemendikbudristek.
“Insyaallah ilmu yang akan diberikan sangat bermanfaat dalam membangun wawasan keilmuan dan juga kesadaran bagi kita semua khususnya bagi para mahasiswa yang manaiswa punya tanggung jawab keilmuan Dan juga tanggung jawab sosial ya kemasyarakatan,” terang Dr. Ishafit.
Studium generale dibuka oleh Rusydi Umar, Ph.D., selaku Wakil Rektor UAD Bidang Akademik. Dalam sambutannya menyampaikan inti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) harapannya adalah memperbaiki kualitas lulusan karena di MBKM itu terjadi kemerdekaan dalam belajar oleh siswa.
“Mereka (siswa) merasa merdeka tentunya mereka akan lebih sejahtera atau lebih bahagia artinya tentu itu akan membangun apa namanya wellbeing mereka menjadi lebih baik,” terang Rusydi Umar, Ph.D.
Dilanjutkan oleh Dr. Rusydi Umar, Ph.D, bahwa studium generale ini merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa Profesi, Magsiter, dan Doktor sebagai syarat untuk memperoleh SKPI kelulusan.
Kurikulum Merdeka ini sebetulnya adalah kurikulum yang lebih memusatkan kepada kebutuhan peserta didik dimana sekolah dan guru diberikan kebebasan dalam merancang kurikulum sendiri dalam bentuk kurikulum operasional pendidikan,” Dr. Sarjilah dalam materinya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Dr. Sarjilah bahwa kebutuhan peserta didik ini adalah terkait dengan perkembangan anak didik. Perkembangan yang dimaksud adalah perkembangan fisik, perkembangan psikologis emosi dan sosial. Hadirnya kurikulum merdeka ini berorientasi kepada kebutuhan murid. Dalam hal kurikulum merdeka ini pemerintah hanya sebatas untuk menetapkan standar, capaian dan prinsip pembelajaran, serta asesmen.
Pada akhir materinya Dr Sarjilah menyampaikan bahwa ada 4 aspek kebutuhan anak disekolah yaitu having, loving, being, dan health.
“Having pada dimensi pertama yaitu kondisi dari seluruh lingkungan fisik sekolah yang memberikan kebutuhan rasa aman dan nyaman bagi peserta didik dalam belajar,” terang Dr. Sarjilah
Studium generale diakhiri dengan tanya jawb dan diskusi antara peserta dan narasumber. Total ada 350an peserta yang mengikuti kegiatan ini yang berasal dari 20 profi Profesi, Magister, dan Doktor di UAD.