Guru Besar S2 MP UAD Dampingi Workshop Menuju Sekolah Unggul SMP Muhammadiyah Kretek
Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., dosen Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD menjadi narasumber dalam pendampingan SMP Muhammadiyah Kretek dalam tahapannya menuju sekolah unggul. Kali ini dengan melakukan workshop “Tata Kelola Sekolah Unggul” yang dihadiri oleh kepala sekolah, guru, komite sekolah, unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kretek, dan pimpinan Majelis Dikdasmen PCM Kretek. Kegiatan dilaksanakan 23 Januari 2025 bertempat di SMP Muhammadiyah Kretek, Kabupaten Bantul.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Kretek menyatakan bahwa “Kami sangat berharap kepada dosen-dosen UAD agar terus mendampingi kami dalam mewujudkan sekolah unggul. Untuk menuju sekolah unggul, semua komponen harus solid. Guru-guru harus solid dan punya dedikasi yang tinggi”. Sementara itu, kepala sekolah, Tri Inayah, S.Pd. menyampaikan bahwa untuk mewujudkan sekolah unggul semua komponen sekolah juga telah berusaha semaksimal mungkin.
Sementara itu, dalam paparan materinya, Suyatno menyebutkan bahwa setidaknya ada 4 tipe sekolah yaitu 1) School destroyed (sekolah hancur), ketika sekolah memiliki input yang bagus namun justru outputnya menjadi tidak bagus. 2) Bad school, yaitu sekolah yang inputnya kurang bagus dan inputnya juga kurang bagus. 3) Good school yaitu sekolah yang inputnya bagus dan outputnya juga bagus. 4) Great school (sekolah hebat) adalah sekolah yang inputnya biasa-biasa saja tetapi outputnya bagus. SMP Muhammadiyah Kretek sebagai sekolah swasta, sebagaimana mayoritas sekolah swasta lain, yang inputnya cenderung kurang bagus, maka pilihannya ada dua yaitu bad school atau great school. Tentu semua stake holder setuju bahwa pilihannya adalah menjadi great school (sekolah yang hebat) meskipun perlu perjuangan yang ekstra keras, jangka panjang, perlu stamina ekstra, dan perlu keterlibatan banyak pihak.
Bagaimana agar dapat menjadi Great school? Sekolah harus mampu menjadikan siswa yang inputnya biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Bagaimana agar siswanya menjadi luar biasa? Suyatno menjelaskan “Agar lulusannya menjadi hebat maka mutu pembelajarannya harus hebat. Agar mutu pembelajarannya bisa hebat maka guru-gurunya harus kompeten, menjadi pembelajar sepanjang hayat, punya dedikasi yang tinggi, profesional, dan mampu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk mendukung pembelajaran”. Suyatno juga menekankan tentang pentingnya merumuskan profil lulusan unggul. “Yang penting diperhatikan dalam merumuskan profil lulusan unggul adalah unggul menurut siapa? Tentu unggul dalam perspektif siswa, orang tua, masyarakat sekitar, dan pengguna lulusan. Sekolah perlu melakukan survey, apa yang mereka pikirkan tentang sekolah unggul. Setelah itu baru diramu oleh pengelola sekolah.