Dosen S2 MP UAD Ikuti World Peace Forum ke-9
JAKARTA – Dosen Magister Manajemen Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (FKIP UAD), Dr. Muhammad Zuhaery, M.A., berpartisipasi dalam World Peace Forum (WPF) ke-9 yang diselenggarakan oleh Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) bekerja sama dengan Cheng Ho Multi Culture Education Trust. Kegiatan ini berlangsung pada 10–12 November 2025 di Hotel Sahid, Jakarta.
Forum internasional ini menjadi ajang pertemuan penting bagi tokoh agama, pimpinan ormas, pemimpin lembaga pendidikan agama, akademisi, serta perwakilan pesantren dari berbagai negara di Asia, yang berkomitmen membangun dialog lintas peradaban demi terciptanya perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan global.
Dengan mengusung tema “Considering Wasatiyyat and Tionghua for Global Collaboration”, World Peace Forum ke-9 menyoroti pentingnya kolaborasi global yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, keseimbangan, dan harmoni antarperadaban.
Latar belakang forum ini berangkat dari keprihatinan terhadap krisis peradaban modern yang tengah dihadapi dunia—ditandai dengan kekacauan global, ketidakpastian, konflik berkepanjangan, ketidakadilan, serta berbagai bentuk kekerasan sosial dan politik. Pandangan Barat tentang kemanusiaan dan peradaban modern dinilai telah mencapai titik balik, memunculkan kebutuhan akan paradigma baru yang lebih manusiawi dan berkeadilan.
Dalam konteks ini, peradaban Islam dan Asia dianggap memiliki potensi besar sebagai alternatif paradigma peradaban global. Nilai-nilai Wasatiyyat Islam, yang menekankan moderasi, keseimbangan, dan keadilan, serta pemikiran Tionghua, yang berakar pada harmoni dan saling menghormati, diyakini dapat menjadi landasan bersama untuk membangun dunia yang damai dan inklusif.
Menurut Dr. Muhammad Zuhaery, keikutsertaannya dalam forum ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami makna perdamaian lintas peradaban.
“World Peace Forum ke-9 memberikan pendidikan bagi kita semua tentang pentingnya kehidupan yang damai di antara sesama manusia di bumi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa nilai-nilai yang dikedepankan dalam forum ini sejalan dengan psikologi organisasi pendidikan, di mana lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam menanamkan dan menginternalisasi nilai-nilai perdamaian, keadilan, serta kesejahteraan global.
Partisipasi Dr. Muhammad Zuhaery dalam World Peace Forum ke-9 menjadi wujud nyata komitmen Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD dalam mendukung dialog lintas peradaban dan memperkuat kontribusi pendidikan sebagai fondasi bagi terciptanya perdamaian dunia yang berkelanjutan.




