Pendidikan Islam menyambut Perubahan Kepemimpinan Nasional dan Kemajuan Teknologi Informasi
Perubahan selalu terjadi dimana saja kapan saja. Setiap perubahan akan membawa tantangan baik bidang ekonomi, sosial, politik, keamanan, bahkan pendidikan. Bahkan dalam ajaran islam pada perjalanannya juga mengalami perubahan, seperti dalam rukun islam misalnya syahadat, sempat mengguncangkan keyakinan suku Quraisy dan agama sebelum islam sehingga terjadi pertentangan, begitu pula shalat, puasa, haji dan zakat. Dengan adanya itu merupakan dampak ajaran islam terhadap perubahan di kehidupan masyarakat pada saat itu hingga sekarang” papar Dr. Sugito. M.Si. sebagai keynote speaker semiloka.
Dijelaskan lebih lanjut, perubahan di dunia ini ditandai dengan revolusi industri dari revolusi industri 1.0 sampai 4.0 (sekarang) yang masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri. revolusi industri tersebut juga memberikan pengaruh dalam dunia pendidikan, termasuk pendidikan islam. Dalam pendidikan, penggunaan teknologi informasi juga mengalami 4 fase Fase 1 dicirikan dengan cara mengunduh berbagai informasi dalam artikel. Fase 2 muncul sebagai akibat perubahan konstruksi sosial yang mulai terbiasa dengan adanya internet. Fase 3 ditandai nuansa penggunaan produk digital untuk memproduksi pengetahuan, dan fase 4 adanya jejaring sosial yang mampu menghasilkan berbagai inovasi dan kreatifitas. Sedangkan pengaruh revolusi industri terhadap pendidikan zaman now diantaranya dipakainya teknologi informasi dalam pembelajaran misal ebook, elearning bahkan ujian akhir sekolah atau UNBK.
Guru-guru di lembaga pendidikan islam harus siap menghadapi perubahan tersebut. Perubahan harus disikapi secara arif dan bijaksana serta selalu meningkatkan kompetensi dan kualifikasinya. Guru juga senantiasa belajar, membaca buku referensi, dan mengikuti perkembangan dunia digital. Akan lebih baik lagi jika melakukan studi lanjut. Guru dengan kualifikasi tinggi dan berkompetensi pasti akan menjadi guru handal dan mampu meningkatkan kualitas diri dan sekolahnya.
Seiring dengan kemajuan teknologi tadi yang beriringan dengan penggunaan gadget menjadikan orang semakin mudah mendapatkan informasi. Informasi yang diterima kadang bersifat netral sehingga kadang ditafsirkan oleh orang/kelompok tertentu menjadi berpihak akhirnya dapat menimbulkan HOAX. inilah yang mesti kita hindari. Apalagi menghadapi tahun politik ini mari kita saling menjaga perdamaian, kerukunan, toleransi dan persatuan adgar suasana senantiasa kondusif. Siapa pilihanku, siapa pilihanmu semua untuk kejayaan NKRI.
Kegiatan ini semiloka ini kerjasama Magister Manajemen Pendidikan bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia provinsi DIY (MUI DIY) dengan tema “Pendidikan Islam dalam menyambut Perubahan Kepemimpinan Nasional dan Kemajuan teknologi Informasi”. Kegiatan ini dilaksanakan di UAD kampus 3 pada hari sabtu (8/9/2018). Hadir dalam kesempatan kali ini adalah Dinas Pendidikan provinsi, kabupaten/kota, MUI kabupaten/kota, Kemenag DIY, kabupaten/kota, Perguruan Tinggi islam di Yogyakarta, Yayasan dan pondok pesantren, Dosen dan mahasiswa, serta guru, kepala, sekolah dan pengawas SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA se DIY.