Best Practices di Assalam dan Al Firdaus
Perkuliahan tidak hanya diisi dengan tatap muka antara dosen dan mahasiswa di kelas. Praktik di lapangan diperlukan agar mahasiswa tidak hanya paham teori tetapi juga paham penerapan di lapangan. Pada hari Senin (28/11/16) mata kuliah Best Practices Kepemimpinan Kepala Sekolah mengadakan kunjungan lapangan ke SMA Assalam dan SM Al Firdaus Surakarta. Tujuan kegiatan ini agar mahasiswa melihat langsung kegiatan kepemimpinan di lingkungan sekolah tersebut. Kenapa dipilih sekolah tersebut karena memang sekolah terbaik dan sekolah yang mempunyai kekhasan tersendiri.
PPs Manajemen Pendidikan pada kunjungan ini terdiri dari 9 mahasiswa, 2 staff, dan 1 dosen pembimbing (Dr. Tri Kuat). Kunjungan pertama dilaksanakan di Pondok Pesantren (ponpes) Assalam khususnya di SMA. Diterima oleh Bapak Qomarudin dan Lutfi selaku humas, Bapak Abdul Malik selaku pengawasa internal, dan Bapak Lolon Sumarlan selaku Kepala Sekolah SMA Assalam. Dalam kesempatan ini Dr. Tri Kuat selaku dosen pembimbing mengutarakan maksud dan tujuan kunjungan. Selanjutnya, pemaparan dari wakil Pondok Pesantren Assalam mengenai profil pondok pesantren disampaikan oleh Bapak Qomarudin. Acara inti yaitu pemaparan tentang kepemimpinan dan profil SMA Assalam oleh Bapak Lolon Sumarlan. Beliau menjelaskan bagaimana mekanisme pembelajaran, pengambilan keputusan, dll yang ada di SMA Assalam. Diskusi dilanjutkan dengan tanya jawab dengan mahasiswa, dintaranya Bapak Sarwoto menanyakan “bagaimana kepemimpinan dan pengambilan keputusan di Assalam?” dijawab bahwasanya kepemimpinan di Assalam tertinggi adalah pada Direktur merupakan kepemimpinan tunggal.
Setelah diskusi yang sangat menarik, rombongan diajak oeh Bapak Lutfi untuk berkeliling komplek ponpes. Dijelaskan oleh beliau keadaan ponpes, fasilitas yang dimiliki oleh ponpes, dll. Sampai saat ini ada sekitar 2300 siswa yang ada di ponpes. Dengan waktu yang terbatas masih kurang dalam menjelajahi setiap sudut dari ponpes Assalam.
Kunjungan selanjutnya di SM Al Firdaus yang letaknya hanya di belakang komplek ponpes Assalam. Diterima oleh Ibu RIni Pudyastuti selaku Kepala Sekolah dan Bapak Muslimin selaku Waka III bidang Humas dan Internasionalisasi. Dijelaskan diawal adalah kenapa namanya SM Al Firdaus? SM kepanjangan dari Sekolah Menengah, tidak ada pertama dan atas. Karena disana kelas 7 sampai 12 itu merupakan 1 unit tidak terputus. Itu yang menjadi perbedaan dengan sekolah lainnya. Tetap saja karena juga mengikuti pemerintah jika kelas 9 mengadakan Ujian Nasional, tetapi siswa tidak lulus melainkan naik kelas 10 dan siswa juga mendapatkan ijazah dari pemerintah seperti sekolah pada umumnya. Bukan hal itu saja, SM Al Firdaus adalah sekolah inklusi, sekolah yang menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Siswa ABK mendapatkan perlakuan sama disana. Ikut masuk kelas seperti siswa yang lainnya. Sampai saat ini jumlah siswa yang ada sejumlah 284 siswa dengan 83 guru.
Ibu Rini juga menjelaskan mekanisme yang ada di SM Al Firdaus mengenai pembelajaran, kepemimpinan, pengambilan keputusan, dll. Kepala sekolah SM Al Firdaus merupakan top manajer yang berwenang mengambil segala keputusan sekolahnya. Pada akhir kunjungan rombongan diajak untuk keliling sekolah melihat dengan jelas SM AL Firdaus.
Diharapkan mahasiswa tambah ilmunya setelah mengikuti kunjugan ini. Melihat dengan langsung keadaan dari sekolah terbaik, dan bahkan bisa menerapkan jika ada hal yang bagus dan sesuai di sekolah masing masing.
Lihat dokumentasi kegiatan DISINI