Sinergi dan Inovasi, Mahasiswa S2 MP UAD Gelar Prodamat untuk Penguatan Sekolah Muhammadiyah
Yogyakarta – Sebagai bagian dari program wajib akademik, mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Ahmad Dahlan (S2 MP UAD) menyelenggarakan Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) dengan mengangkat tema “Sinergi dan Inovasi Menuju Sekolah Muhammadiyah Unggul dan Berdaya Saing”. Kegiatan tersebut berlangsung pada 13 September 2025 bertempat di SD Muhammadiyah Kadisoka, Yogyakarta.
Kegiatan diikuti oleh 127 peserta, terdiri dari kepala sekolah dan guru dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA/SMK Muhammadiyah se-Kapanewon Kalasan. Prodamat dirancang sebagai ruang implementasi nyata bagi mahasiswa dalam berbagi ilmu, sekaligus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di sekolah Muhammadiyah melalui kolaborasi dan inovasi.
Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I, dosen S2 MP UAD, yang menyampaikan materi mengenai strategi sekolah Muhammadiyah untuk menjadi unggul dan berdaya saing. Suasana kegiatan berjalan interaktif, peserta terlihat antusias dalam sesi diskusi maupun materi yang diperkaya dengan penyampaian teori dan studi kasus.
Ketua tim Prodamat, Muntasiyah, menjelaskan bahwa tema dipilih karena sinergi dan inovasi merupakan faktor penting dalam mencapai keunggulan sekolah Muhammadiyah. “Sinergi dibutuhkan untuk mengintegrasikan potensi berbagai pihak, mulai dari guru, murid, orang tua hingga masyarakat. Sementara inovasi diperlukan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Prof. Suyatno menekankan etos kerja dalam persyarikatan Muhammadiyah. “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah,” ungkapnya. Beliau menjelaskan bahwa pendidik perlu berperan sebagai pemberi manfaat bagi Muhammadiyah dan masyarakat. Menurutnya, sekolah Muhammadiyah harus memiliki kepemimpinan yang berkualitas, strategi penerimaan peserta didik yang efektif, pembelajaran berorientasi pada siswa, serta layanan pendidikan yang tepat sasaran. Fokus pada hal yang dapat dikendalikan sekolah juga menjadi poin penting dalam mewujudkan inovasi dan daya saing.
Salah satu anggota kelompok Prodamat, Hesti Risatina, turut menyampaikan kesan positifnya. “Kegiatan ini membuka mata kami bahwa ilmu yang dipelajari selama kuliah dapat kami terapkan untuk masyarakat. Selain memperluas jaringan silaturahmi dengan sesama mahasiswa dan dosen, kegiatan ini juga meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kami dalam merancang program yang bermanfaat,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya Prodamat, diharapkan sekolah Muhammadiyah semakin berkembang melalui sinergi dan inovasi, sekaligus memperkokoh kontribusi mahasiswa S2 MP UAD dalam dunia pendidikan.




