Mahasiswa S2 MP UAD Jadi Moderator di 6th ICELI 2025
Mahasiswa Program Magister Manajemen Pendidikan (S2 MP) FKIP UAD kembali menunjukkan kiprahnya di ajang seminar internasional. Pada 6th International Conference on Education, Leadership, and Innovation (ICELI) 2025 yang digelar secara daring, lima mahasiswa dipercaya menjadi moderator paralel.
Mereka adalah Muhammad Syarqowi, Muhammad Adnan Royandi, Purwanti, Wahyu Prihatiningsih, dan Eva Zulvi Wityastuti. Dalam perannya, para mahasiswa ini memandu jalannya presentasi pemakalah, mengarahkan diskusi, serta memastikan setiap sesi berlangsung tertib dan sesuai waktu.
Apresiasi khusus disampaikan oleh Dr. Achadi Budi Santosa dalam sambutan pembukaan. Ia menegaskan, keterlibatan mahasiswa sebagai moderator bukan hanya bagian dari kepanitiaan, tetapi juga ruang belajar nyata untuk merasakan atmosfer internasionalisasi akademik.
“Dedikasi mahasiswa menjadi bukti bahwa ICELI bukan sekadar forum ilmiah, melainkan juga wadah pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan komunikasi, penguasaan audiens, dan bahasa Inggris,” ujarnya.
Kesempatan ini sekaligus membuktikan bahwa mahasiswa S2 MP UAD memiliki kompetensi dan kepercayaan diri dalam forum internasional. Selain menambah pengalaman, keterlibatan mereka juga meningkatkan kredibilitas profesional di dunia akademik.
“Saya pribadi, melihat para partisipan dan presenter sangat antusias mengikuti iceli dan ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan karena bisa bertemu dengan orang-orang hebat di iceli,” terang Wahyu Prihatiningsih
Muhammad Adnan menyampaikan bahwa menjadi pengalaman dan kebanggaan yang sangat luar biasa karena bukan hanya sekedar memimpin jalannya acara dalam parallel session tetapi banyak hal yang bisa didapat seperti berkomunikasi dengan para narasumber yang luar biasa pada tingkat internasional dan mendapatkan ilmu baru dari hasil penelitian yang dipresentasikan oleh masing-masing narasumber.
“Ini merupakan kali kedua saya diberikan amanah menjadi moderator, dan saya sangat bersyukur karena Prodi benar-benar mewadahi bakat serta potensi mahasiswanya untuk berkembang,” kata Eva Zulvi
Dilanjutkan oleh Eva melalui pengalaman ini belajar bahwa kepercayaan adalah bentuk penghargaan yang harus dijaga dengan kesungguhan. Semoga kesempatan ini tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi diri pribadi, tetapi juga dapat memberi inspirasi bagi teman-teman mahasiswa lain untuk terus berani mengambil peran, melatih kemampuan, serta berkontribusi bagi kemajuan pendidikan.