Penerapan Model Integrated Curriculum di SMP Muhammadiyah Plus Klaten
Adanya dikotomi ilmu antara ilmu umum dan ilmu agama menyebabkan alumni di Lembaga Pendidikan islam mengalami split personality. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan antara ilmu umum dan ilmu agama secara utuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan integrated curriculum di SMP Muhammadiyah Plus Klaten. Melalui pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian ini mengidentifikasi bagaimana kurikulum integratif dapat menyatukan kurikulum nasional, kurikulum Kementerian Agama, dan kurikulum pesantren. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan Teknik analisis data induktif interaktif model Miles & Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan integrated curriculum meliputi integrasi pada aspek tujuan, materi, metode, dan evaluasi pembelajaran. Pengintegrasian keempat aspek kurikulum ini berusaha meningkatkan kualitas pendidikan serta membentuk kepribadian yang holistik dan integratif pada siswa. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasi, seperti integrasi disiplin ilmu yang berbeda, namun hal ini dapat diatasi melalui pelatihan guru dan kolaborasi dengan orang tua. Temuan ini berpotensi menjadi kerangka kerja bagi lembaga pendidik an lain dalam penerapan kurikulum integratif.
Artikel merupakan luaran dari Penelitian Tesis Magister (PTM) DRTPM tahun 2024 yang ditulis oleh mahasiswa Sukorn Sa’id bersama dosen Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., dan Dr. Sukirman, M.Pd. Artikel tebit di Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Volume 10 Nomor 2 Tahun 2025 terindeks Sinta 3.
Baca lengkap artikel di https://jurnal-dikpora.jogjaprov.go.id/index.php/jurnalideguru/article/view/1596