Universitas Negeri Malang Hadirkan Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I. Sebagai Penguji Disertasi
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang menghadirkan Prof. Dr. Suyatno, guru besar Prodi Magister Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UAD, dalam ujian disertasi atas nama Dewi Eko Wati, pada Hari Jumat 25 April 2025 bertempat di Gedung B4.226 FPsi Universitas Negeri Malang. Dewan penguji terdiri dari Dr. Tutut Chusniyah, S.Psi, M.Si (Ketua Penguji), Prof. Dr. F. Danardana Murwani, M.M. (Pembimbing I), Dr. Ika Andrini Farida, S.Psi., M.Psi. (Pembimbing II), Dr. Nur Eva, S.Psi, M.Psi (Pembimbing III), Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed. (Penguji), Prof. Dr. Wirawan ED Radianto, M.Sc. (Penguji Tamu), dan Prof. Dr. Suyatno, S.Pd.I, M. Pd.I (Penguji Tamu).
Disertasi yang diujikan berjudul Model Praktik Disiplin Guru: Pengaruh Keyakinan Guru dan Iklim Sekolah dengan Regulasi Emosi Sebagai Mediator. Penelitian bertujuan untuk mengetahui model praktik disiplin yang dilakukan guru di sekolah, ditinjau keyakinan guru dan iklim sekolah dengan regulasi emosi sebagai mediator. Peneliti melibatkan subjek penelitian berjumlah 575 guru di Kota Surakarta yang terdiri dari 236 orang dengan kecenderungan praktik disiplin punitive dan 339 orang cenderung menggunakan praktik disiplin positif. Peneliti menyatakan bahwa penelitian ini memberikan unsur kebaruan pada model praktik disiplin positif variabel regulasi emosi berperan sebagai full mediator dan partial mediator. Pada model praktik disiplin punitive, variabel regulasi emosi berperan sebagai partial mediator. Sehingga, regulasi emosi sebagai mikrosistem sangat berperan dalam menentukan praktik disiplin guru. Hal ini memberikan pemahaman baru tentang pentingnya membangun regulasi emosi baik melalui pelatihan mapun workshop sebagai jembatan antara keyakinan guru dan iklim sekolah.
Dalam ujiannya, Suyatno menyatakan bahwa hasil penelitian ini jangan berhenti pada tataran teoritis namun harus terus dikembangkan sehingga dapat diimplementasikan oleh guru-guru di sekolah dalam menerapkan praktik disiplin siswa yang sesuai dengan karakteristik generasi saat ini.
“Sekarang ini, hampir semua orang tua orang tua di rumah, guru, pemimpin bingung tentang cara yang tepat dalam mendidik generasi muda,” masukan Suyatno
Disampaikan lebih lanjut, didisiplinkan dengan keras hasilnya tidak efektif bahkan beresiko terkena pasal kekerasan, tapi jika dibiarkan juga menjadikan generasi kita semakin jauh dari harapan. Di situlah dibutuhkan titik keseimbangan. Temuan disertasi ini dapat menjadi kompas dalam mencari titik keseimbangan itu. Pungkasnya. Di akhir ujian, Dewi Eko Wati dinyatakan layak menyandang gelar doktor dengan predikat cumlaude.