Membangun Ekosistem Pendidikan yang Berkelanjutan dan Inklusif
Prof. Suyata, M.Sc., Ph.D., menjadi narasumber dalam kegiatan Kuliah Perdana Semester Genap 2024/2025 Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD (S2 MP UAD). Kegiatan dilaksanakan pada 12 Maret 2024 via daring melalui Zoom meeting. Hadir dalam kegiatan tersebut adalah dosen dan mahasiswa S2 MP UAD. Tema yang diambil dala kegiatan ini adalah Membangun Ekosistem Pendidikan yang Berkelanjutan dan Inklusif. Kuliah perdana adalah kegaitan rutin setiap semester untuk mengawali perkuliahan dengan menad
“Ritual jadi setiap semester itu ada namanya kuliah perdana sebuah proses yang kita lakukan untuk mengenalkan dunia kampus pascsarjana mpuad kepada para mahasiswa baru,” kata Dr. Enung Hasanah dalam sambuatnnya.
Dilanjutkan oleh Dr Enung Hasanah selaku Kaprodi S2 MP UAD bahwa meskipun tujuan utama untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru tetapi juga mengundang mahasiswa aktif supaya pengetahuan terbarukan. Terkait tema tentang ekosistem pendidikan yang berkelanjutan dan inklusif tidak lain karena di S2 MP UAD sedang mengembangkan budaya inklusi dan berkelanjutan meskipun mempunyai pemahaman beragam tetapi ada satu titik poin yang sama bagaimana membentuk inklusivitas di dalam lingkungan pembelajaran.
“Atas nama fakultas menyambut dengan penuh semangat dan gembira bergabungnya saudara-saudara semua untuk kuliah di MP Insyaallah mahasiswa MP itu semuanya lulus,” kata Muhammad Sayuti, Ph.D., Dekan FKIP UAD.
Dalam sambutannya juga disampaikan mengenai profil dari FKIP UAD yang disebut sebagai one stop shopping karena lengkap dari jenjang sarjana, magister, doktoral, dan profesi. Akreditasi program studi di FKIP UAD sudah unggul dan terakreditasi internasional.
Ada dua isu besar ini pendidikan berkelanjutan, pertama memang pendidikan berkelanjutan terus menerus atau sustainable, kemudian yang kedua itu pendidikan untuk sustainable lingkungan yang itu menjadi isu dunia yaitu pendidikan untuk kelangsungan lingkungan yang sekarang dikatakan apa renewable atau diperbarukan. Hal tersebut disampaikan oleh Prof Suyata sebagai narasumber.
Dilanjutkan oleh Prof Suyata yang juga dosen S2 MP UAD bahwa dalam pendekatan ekologis terhadap pendidikan berkelanjutan dan Inklusif menggunakan teori ekologi yang diperkenalkan di Universitas Chicago Amerika yang kemudian diadaptasi oleh Urie Bronferberneer sebagai teori ekologi sosial untuk mempelajari perkembangan manusia
“Dalam perkembangannya anak, individu berada di dalam konteks beragam kesatuan sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lain,” lanjut Prof Suyata.
Terakhir disampaikan oleh Prof Suyata bahwa Pendidikan Inklusif adalah suatu proses yang menangani dan merespon aneka ragam kebutuhan semua pelajar melalui penyediaan dalam belajar, kultur, dan masyarakat dan mengurangi ekslusi di dalam dan dari pendidikan