Transforming Islamic higher education institutions in Indonesia from “institutes/colleges” into “universities”: Globalization or glocalization?
Transformasi dari “institut” dan “kolej” menjadi “universitas” telah menjadi tren dalam usaha mengembangkan institusi pendidikan tinggi Islam negeri di Indonesia. Ide transformasi ini diperiksa dalam studi ini, apakah merupakan fenomena globalisasi atau fenomena glokalisasi. Menggunakan studi kasus, penelitian kualitatif ini menemukan bahwa globalisasi dan glokalisasi memainkan peran dalam transformasi institusi. Melalui internasionalisasi, globalisasi menjadi motif awal untuk transformasi. Namun, dengan otonomi dan pendanaan yang terbatas, upaya untuk internasionalisasi dan menerapkan perilaku globalisasi terhambat. Sebagai gantinya, glokalisasi tampak lebih kuat melalui literasi politik dan moral para pemimpin universitas. Resistensi yang memulai kontroversi atas ide transformasi pada prinsipnya dapat diakomodasi dan ditekan oleh fakta-fakta glokalisasi. Tanpa mengabaikan lokalitas, akomodasi untuk globalisasi dapat dioptimalkan dengan mempercepat universitas Islam ini menuju universitas bertaraf dunia dan mengubahnya menjadi universitas dengan otonomi yang lebih besar.
Artikel ditulis hasil kolaborasi dosen dari berbagai universitas yaitu Sibawahi (UIN Sunan Kalijaga), Suyatno (UAD), Suyadi (UIN Sunan Kalijaga), dan Venesser Fernandes (Monash University). Artikel terbit dalam jurnal Management in Education dari SAGE yang terindeks Scopus Q2.
Artikel lengkap bisa diakses melalui https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/08920206241268506
pasca-mp.uad.ac.id