Guru Harus Pintas Berkomunikasi
“Jumlah lulusan S1 sebanyak 307 kemudian S2 25 orang jika di total semuanya lulusan atau calon wisudawan dari FKIP ini untuk periode januari 2024 ada sekitar 332,” terang Iyan Sofyan, S.Pd., M.A., dalam laporannya
Iyan Sofyan yang juga dosen prodi PG PUAD menyempaikan laporan pada Pelepasan Wisudawan/Wisudawati FKIP UAD Wisuda periode II Tahun Akademik 2023/2024. Kegiatan ini dilaksanakan pada 30 Januari 2024 bertempat di Amphitarium UAD kampus 4 dengan peserta Dekan, Wakil Dekan FKIP UAD, Kaprodi di lingkungang FKIP UAD, dan calon wisudawan/wisudawati jenjang S1 dan S2. Pada pelepasan ini Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD (S2 MP UAD) mengirimkan 7 calon wisudawan/wati.
Dalam kegiatan ini selain pelepasan calon wisudawan ada pemberian penghargaan kepada lulusan terbaik tingkat prodi dan fakultas. Erlita Ayu Nofridasari, M.Pd., menjadi lulusan terbaik dari prodi S2 MP UAD mendapatkan IPK 3.95 predikat dengan pujian dengan masa studi 1 tahun 8 bulan 14 hari.
Dalam sambutannya, Dr. Suyatno, M.Pd.I., selaku Wakil Dekan I FKIP UAD menyampaikan selamat atas selesai dan lulusnya dari mahasiswa baik jenjang S1 dan S2. Dr. Suyatno juga bangga akan hasil yang diraih dengan IPK baik, IPK itu wujud dari kerja keras, wujud dari belajar sungguh-sungguh wujud dari keseriusan, wujud dari integritas, wujud dari tanggung jawab terhadap orang tua.
“Selamat kepada teman-teman semua, apapun perjuangan teman-teman yang jelas pada siang hari ini Alhamdulillah perjuangan menyelesaikan kuliah telah berakhir. Meskipun banyak lagi perjuangan-perjuangan yang harus teman-teman hadapi dimasa depan,” terang Dr. Suyatno, M.Pd.I
Dalam pelepasa ini juga ada motivasi dari Agung Rahmanto, S.H., M.Pd., Kepala SD Muhammadiyah Sapen yang menyampaikan materi dengan tema “Communication Skill and Personal Branding for Gen Z”.
“Seorang guru senjatanya satu yaitu adalah komunikasi. Guru itu jualan omongan guru itu harus pintar berkomunikasi,” terang Agung Rahmanto
Disampaikan lebih lanjut bahwa, lulusan FKIP UAD saat ini teramsuk ke dalam kategori generasi Z (Gen Z). Gen Z adalah kelahiran 1997-2021, yang mana itu adalah 27.94% penduduk indonesia. Salah satu ciri dari Gen Z adalah tidak bisa lepas dari handphone dan media sosial sehingga keterhubungan dengan orang lain adalah hal yang penting.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa, bagaimana guru masa kini berkomunikasi diantaranya adalah fleksibilitas guru saat ini dalam berkomunikasi. Tidak hanya mengandalkan komunikasi tatap muka (luring) melainkan juga dengan platform digital (daring). Hal ini juga yang menyebabkan guru lebih efektif dalam berinteraksi dengan siswa dan sesuai dengan preferensi belajar mereka. Selain itu, guru masa kini bisa kolaborasi virtual seperti pembuatan konten digital dengan siswa. Kolaborasi ini menciptakan lingkungan pembalajaran yang dinamis dan inklusif.