Dua Mahasiswa Menjadi Lulusan Terbaik FKIP UAD
Alhamdulillah mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan (S2 MP UAD) atas nama Okki Mandasari dan Deasy Lisa Damayanti menjadi lulusan terbaik kedua dan ketiga di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP UAD) periode wisuda Juli 2023. Okki Mandasari mendapatkan IPK 3.98 dengan masa studi 1 tahun 8 bulan 29 hari dan Deasy Lisa Damayanti mendapatkan IPK 3.96 dengan masa studi 1 tahun 8 bulan 29 hari.
Mengutip dari halaman media sosial Okki Mandasari bahwa, dia merasa bangga atas pencapaiannya (lulus terbaik dan tepat waktu). Okki bertekad untuk lulus tepat waktu agar tidak membayar SPP lebih karena mendaftar sebagai mahasiswa reguler (tanpa beasiswa). Bersyukur pula akhirnya mendapatkan IPK 3.98 yang menurutnya diluar ekspektasi.
“Aku bangga dengan pencapaianku. Dari awal kuliah aku sudah bertekat lulus tepat waktu supaya gak bayar SPP lebih krena aku bukan penerima beasiswa AUM atau beasiswa dari instansi tempatku bekerja.” tulis Okki Mandasari
Pemberian lulusan terbaik dilakukan pada acara Pelepasan Wisudawan/wati FKIP UAD yang diseleggarakan pada Rabu, 26 Juli 2023 di Amphitarium UAD kampus 4. Dalam acara ini, dilepas 303 mahasiswa FKIP UAD yang akan mengikuti wisuda dan dari S2 MP UAD ada 16 mahasiswa dengan 13 diantaranya mendapatkan predikat cumlaude
“Calon wisudawan FKIP UAD periode Juli 2023 berjumlah 303 mahasiswa wisudawan dan wisudawati terdiri atas jenjang S1 sejumlah 272 dan jenjang S2 sejumlah 31 orang,” tutur Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd, selaku ketua panitia pelepasan wisuda FKIP UAD
Dalam sambutannya, Muhammad Sayuti, Ph.D., selaku Dekan FKIP UAD menyampaikan rasa syukur bisa melepas 303 mahasiswa untuk mengikuti wisuda yang akan dilaksanakan Sabtu, 29 Juli 2023. Sayuti juga berpesan, para mahasiswa wajib bersyukur dan beruntuk karena diantara 30% penduduk Indonesui yang merasakan bangku perkuliahan.
“Jika kita bersyukur maka nikmat Allah akan ditambah,” tutur Muhammad Sayuti, Ph.D.
Dalam pelepasan ini juga ada motivasi oleh Prof. Dr. Mukhamad Murdiono, M.Pd., guru besar dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan tema Visi Guru sebagai Pelaku Perubahan.
“Tujuan pendidikan adalah agar hidup bermartabat,” kata Prof Mukhamad Murdiono
Dijelaskan oleh Prof Mukhamad Murdiono, bahwa dengan beriman dan berilmu maka harkat dan martabat akan naik di masyarakat sesuai firman Allah dalam QS Al Mujadalah ayat 11. Selain itu, mengutip dari McNamee dan Miller bahwa jumlah pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dari pendidikan akan menjadi kritesia dan indikator untuk menentukan jenis pekerjaan dan penghargaan materi yang melekat dalam kepemilikan pengatahun dan ketrampilan tersebut.
Strategi untuk meningkatkan peran guru sebagai pelaku perubahan menurut Prof Mukhamad Murdiono ada 3 yaitu, pertama membangun kualitas mentalitas prositif guru melalui kegiatan pelatihan motivasi berprestasi secara periodik, kedua satuan pendidikan harus mempunyai tim ahli inovasi pembelajaran, dan ketiga membangun mentalitas kerjasama sebagai team work yang kokoh.