Effectiveness of Blended Learning in the New Normal Era
Artikel ini ditulis oleh Sukirman dosen S2 MP UAD bersama Yusron Masduki, Suyono, Dian Hidayati, dan Hanif Cahyo Adi Kistoro, Sutipyo Ru’iya yang terbit dalam International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE), volume 11 nomor 2 tahun 2022. IJERE masuk kategori jurnal internasional bereputasi Scopus Q3.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas blended learning sebagai salah satu alternatif pendidikan online di era new normal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain one shot case study yang dilakukan di beberapa SMA negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 70 orang guru yang ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh efektivitas penerapan model blended learning selama pandemi COVID-19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas program pendidikan setelah menggunakan blended learning sebesar 95,05%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan efektivitas program pendidikan sebelum menggunakan blended learning dengan skor 73,24%. Model blended learning mempengaruhi efektivitas pembelajaran di masa pandemi COVID-19 sebesar 85,20%. Pembelajaran di masa pandemi COVID-19 yang menerapkan model blended learning akan berjalan lebih efektif dan berhasil. Sekolah perlu menerapkan model blended learning karena penggunaan metode ini efektif, efisien, dan lebih berhasil di era new normal.
Lihat artikel lenglap di https://ijere.iaescore.com/index.php/IJERE/article/view/22017