Mengolah Data Penelitian Kualitatif
“Target utama peserta kita adalah mahasiswa dari prodi-prodi kependidikan baik PTN maupun PTS di seluruh Indonesia ya terutama bagi teman-teman yang sedang mengerjakan tugas akhir ya skripsi. Namun kami juga membuka lebih fleksibel intinya Bapak Ibu yang ingin belajar bersama ya tentang topik-topik yang sudah kami sediakan kami juga terbuka lebar,” Kata Dr. Suyatno dalam sambutannya.
Disampaikan lebih lanjut oleh Dr. Suyatno selaku Kaprodi Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD (S2 MP UAD), webinar ini dalam rangka untuk sharing kepakaran dan pengalaman dari dosen-dosen S2 MP UAD agar ilmu memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas.
Sambutan disampaikan dalam webinar S2 MP UAD seri 2 dengan tema “Pengolahan Data Kualitatif” yang diselenggarakan daring via Zoom meeting (7/1/2023). Hadir sebagai pemateri adalah Dr. Fitri Nur Mahmudah, M.Pd., dengan moderator Dr. Achadi Budi Santosa, M.Pd. Webinar dihadiri 75 peserta dari berbagai PTN/PTS se Indonesia.
Dr Fitri biasa disapa, dalam awal materinya menjelaskan bagaimana cara kerja kualitatif untuk bisa menghasilkan informasi untuk bisa menghasilkan konsep-konsep terkait dengan substansi penelitian.
“Pada pengolahan data kualitatif kita semua akan memahami yang diolah itu adalah teks dan makna atau informasi yang kita dapatkan di lapangan melalui berbagai cara. Karena kalau kualitatif itu multiple sources,” terang Dr Fitri.
Karakteristik pengumpulan data kualitatif memerlukan beberapa metode (multiple sources), jadi bisa mengumpulkan dengan berbagai cara digabungkan dikombinasikan supaya lebih mendukung dan data yang dikumpulkan itu lebih mengeksplorasi. Peneliti kualitatif tentunya akan memahami berbagai metode yang harus digunakan untuk bisa mendapatkan data yang kaya dan mendalam
Dijelaskan secara umum bahwa pengolahan data kualitatif ada beberapa tahapan, pertama pengumpulan data, kedua reduksi data, ketiga penyajian data, keempat penarikan kesimpulan. Tetapi oleh Dr Fitri ditambahkan ada tahap kelima yaitu transferability. Menurut Dr Fitri jika hasil penelitian tidak dsampaikan ke khalayak atau pembaca itu belum komplit.