Langkah Menyusun Instrumen Penelitian
“Sudah lama prodi MP tidak melakukan meeting seperti ini, tidak melakukan webinar. Mungkin sempat jeda beberapa bulan karena dulu sebelumnya kita selalu rutin mengadakan webinar dengan berbagai topik, berbagai tema kadang sebulan 2 kali. Hanya di beberapa bulan ini agak jeda, tapi mulai tanggal 24 Desember ini sharing ilmu dosen MP sudah kembali dilakukan,” terang Dr. Suyatno dalam sambutan webinar.
Disampaikan lebih lanjut oleh Dr. Suyatno bahwa webinar ini merupakan seri 1 dan akan ada seri lain webinar pendidikan yang diselenggarakan oleh Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD (S2 MP UAD) dengan pemateri dari dosen S2 MP UAD. Selain sharing ilmu webinar juga ajang untuk mengenalkan prodi dan dosen S2 MP UAD
Sambutan disampaikan dalam webinar seri 1 dengan tema “Penyusunan Instrumen Penelitian” yang diselenggarakan via zoom meeting (24/12/2022) dengan pemateri Dr. Achadi Budi Santosa, M.Pd. dan dipandu moderator Dr. Dian Hidayati. Webinar diikuti oleh 80 peserta berasal dari perguruan tinggi di Indonesia.
“Untuk melakukan penelitian tentu sudah selayaknya kita perlu panduan, pedoman, instrumen. Sebelum itu perlu juga ada judul, tema, topik penelitiannya apa,” kata Dr. Achadi Budi Santosa mengawali materinya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Dr. Budi beliau biasa disapa, secara garis besar ada beberapa langkah dalam menyusun intrumen penelitian. Pertama teori yang relevan, kedua menyusun deskripsi konseptual yaitu rumusan peneliti yang diturunkan dari teori, ketiga seperangkat petunjuk lengkap tentang apa yang harus diamati dan diukur dari variabel yang akan diuji, keempat apek yang akan diteliti, dan kelima item-item pertanyaan.
Dalam paparan materinya, selain menyampaikan teori, Dr. Budi juga memberikan contoh mulai dari pemilihan judul sampai dengan uji validitas dan instrumen penelitian jadi.
“Tetap semangat dalam melakukan penelitian, jangan puas berhenti terhadap suatu temuan, karena temuan itu belum representatif mewakili apa yang saudara duga dari awal. Mungkin lebih lengakap jika saudara menambah variabel satu lagi tambah mem-breakdown varibel peranakan. Dengan demikian maka akan lebih komprehensif dalam melakukan penelitian dan apa yang didapatkan semakin valid,” kata Dr. Budi menutup materi webinar.