Mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan Uji Coba Modul Pembelajaran Berprograma di SD Muhammadiyah Ngupasan
Pembelajaran berprograma merupakan jenis inovasi pendidikan dengan prinsip-prinsip belajar melalui langkah pendek dari bingkai ke bingkai, dengan materi dari unit terkecil, belajar dengan aktivitas tinggi, adanya umpan balik, maju berkelanjutan. Tujuannya untuk pembelajaran secara individual.
Setiap unit harus dipelajari tuntas (mastery learning system), adanya tes dalam setiap unit, untuk mengetahui ketuntasan materi. Jika siswa belum dapat menjawab dengan benar dia wajib untuk kembali ke bingkai-bingkai sebelumnya dimana dia belum menguasai materi. Setelah jawabannya benar, baru dia boleh melanjutkan ke bingkai berikutnya.
Adalah mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan yang pada Sabtu (20/7/2013) melakukan ujicoba pembelajaran berprograma di SD Muhammadiyah Ngupasan, Yogyakarta. Ujicoba meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Dalam praktik pembelajaran berprograma tersebut, siswa terlihat sangat antusias. Tidak ada rasa canggung sedikitpun meski yang mengajar bukan guru kelas mereka. Suasana kelas begitu hidup dengan adanya tanya jawab, kerjasama antar siswa. “Pembelajaran ini melatih anak untuk berfikir kreatif, jujur, dan menyenangkan. Suasana kelas sangat hidup,” ungkap Suprapti, S.Pd. yang mempraktikkan Modul Berprograma PKN didampingi Sukiyah, S.Pd. Kepala Sekolah sekaligus penyusun Modul Bahasa Indonesia. Hal tersebut dibenarkan oleh Joko Widiyanto, S.Pd. yang mengungkapkan bahwa akivitas siswa cukup tinggi digambarkan dengan banyak kegiatan dalam berfikir, bertanya, dan menjawab. Bahan ajar yang diberikan cukup mampu mewakili guru. Saat mengajar guru harus memberikan contoh/ilustrasi, penguatan, respon, bahkan motivasi.
Hadir dalam ujicoba pembelajaran berprograma Prof. Dr. Suharsimi Ariekunto dosen Magister Manajemen Pendidikan UAD, sekaligus sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Inovasi Pendidikan dan Peneliti. Ujicoba sebelumnya telah dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Pendanaan untuk program inovasi pendidikan ini ditanggung oleh Prodi Manajemen Pendidikan dan LPP UAD.
(danang s)